Laman

Rabu, 28 Maret 2012

Jalan Setapak

Sejenak kita merenungi dalam kehidupan yang sangat indah kita lihat dimana sawah dan pepohonan yang hijau dan indah permai, dami dalam kehidupan yang tak pernah kita lihat di pandang mata, angin bertiup seakan meniup dalam kesejukan hati yang paling dalam dan tak pernah akan kita temui sepanjang masa.

Mana kala kita duduk sendiri merenungi kehidupan yang selalu berputer kadang kita di atas dan kadang kita di bawah, kapan itu kan terjadi semuanya akan berputer secara berurutan dan pelan, sesat kita melihat bagi kan petir yang menyambar dan berubah dalam sekejap tampa kita sadari akan terjadi perubahan yang sangat kita tidak kehendaki.

Sesaat kita berjalan dengan jalan hanya setapak dan takana pernah terhempit di jalan yang sangat sempit pasti ada jalan menuju kehidupan yang takan kita pernah tahu di mana letak poros kehidupan kita yang kita cari bintang dan bulan tak sanggup untuk menjawabnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar